Sabtu, 29 Oktober 2011

Gadis Manis Berkerudung Hijau

Wahai si gadis manis berkerudung hijau, Gerangan teman kampusku,
Aku jatuh cinta pada mawar yang merekah di hatimu.

Menjagamu, aku penuhi hasrat jiwamu seperti kupu-kupu yang menyusuri taman. Rasanya seperti di sebuah surga dengan seorang bidadari yang selalu duduk berdandan di pelaminan.

Setiap hari ku hanya bisa berkata pada hati,. Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi, kuluangkan waktu untuk menulis tentang hati,. Dalam sebentuk puisi.

Wahai si gadis manis berkerudung hijau,.
Sambutlah terus cinta segarku, Yang hanya berputik buat dirimu,
Gadis manis teman kampusku, Yang tetap ayu di mataku.


# Pulang ke rumah, lalu dapat inspirasi tentang dia, siapkan kertas dan biarkan jemari tangan menari # 21-10-2011

Selasa, 18 Oktober 2011

Pertemuan 5 Testing I. Sistem

Metode Graph Based Testing
Langkah pertama pada black box testing adalah memahami obyek yang dimodelkan dalam software dan hubungan koneksi antar obyek, kemudian definisikan serangkaian tes yang merupakan verifikasi bahwa semua obyek telah mempunyai hubungan dengan yang lainnya sesuai yang diharapkan.

Spesifikasi sebagai tuntunan testing
Spesifikasi atau model sistem adalah titik awal dalam memulai disain tes.
Spesifikasi atau model sistem dapat berupa spesifikasi fungsional, spesifikasi kinerja atau keamanan, spesifikasi skenario pengguna, atau spesifikasi berdasarkan pada resiko sistem.
Spesifikasi menggambarkan kriteria yang digunakan untuk menentukan operasi yang benar atau dapat diterima, sebagai acuan pelaksanaan tes.


State Transioning
Model State transitioning merupakan bentuk perilaku dari sebuah program yang mana program tersebut memiliki alur untuk kondisi-kondisi tertentu pada sebuah aplikasi tersebut.

State transition testing menggunakan model sistem, yang terdiri dari:

-Status yang terdapat di dalam program.
-Transisi antar status-status tersebut.
-Kejadian yang merupakan sebab dari transisi-transisi tersebut.
-Aksi-aksi yang akan dihasilkan.

ibaratnya state ini kondisi perpindahan satu page ke satu page yang lain tetapi dengan kondisi awal dan kondisi akhir(state)

Model umumnya direpresentasikan dalam bentuk state transition diagram.
Test case ini di gunakan unntuk mengecek validasi dari program pada suatu event yang akan mengalami suatu perpindahan dari 1 state ke state yang lainya

Pertemuan 4 Testing I. Sistem

Lines Of Codes
Pengukuran sederhana dengan cara menghitung jumlah baris kode dalam program dan menggunakan perhitungan ini untuk mengukur kapasitas.


Black Box Testing

1. dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem/komponen yang dites, deisebut juga Behavioral Testing
2. Black Box Testing fokus pada kebutuhan fungsional pada software berdasarkan spesifikasi kebutuhan software
3. Black Box bukan teknik alternatif dari White Box
4. Harus diterapkan keduanya, sehingga saling melengkapi

Kategori Error yang akan diketahui Black Box :
1. Fungsi yang hilang/tidak benar
2. Error dari antar muka
3. Error dari struktur data / akses eksternal database
4. Error dari kinerja / tingkah laku
5. Error dari inisialisasi dan terminasi

Dekomposisi kebutuhan untuk dites secara sistematis :
untuk membuat test case yang efektif harus melakukan dekomposisi dari tugas-tugas testing suatu sistem ke aktifitas-aktifitas yang lebih kecil dan dapat dimanajemeni hingga tercapai test case individual
dalam desain test case juga digunakan mekanisme untuk memastikan bahwa test case yang ada telah cukup mencakup semua aspek dari sistem
pendesainan test case secara manual
desain test case butuh pengalaman, penalaran, intuisi dari tester

Pertemuan 3 Testing I. Sistem

Definisi Test Case

Merupakan suatu test yang di lakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah di tentukan sebelumnya.

Pendekatan Test untuk Rekayasa Produk, dapat di test dengan dua cara yaitu :

Dengan berdasarkan pada fungsi yang di spesifikasikan dari produk, test dapat di lakukan dengan mendemonstrasikan tiap fungsi yang beroprasi secara penuh sesuai dengan yang diharapkan
Dengan mengetahui operasi internal dari produk, tes dapat di lakukan untuk memastikan semua komponen berjalan sebagai mana mestinya

Desain cakupan Test Case :


Menganalisa source code untuk membuat flow chart
Mengidentifikasi jalur test untuk mencapai pemenuhan test berdasarkan pada flow graph
Mengevaluasi kondisi test yang akan dicapai dalam setiap test
Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada kondisi


Cyclomatic Complexity

Pengukaran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program

V (G) = E (edges) – N (nodes) + 2
V (G) = P (predicate nodes) + 1

Pertemuan 2 Testing I. Sistem

White Box Testing


Adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%

UJI COBA WHITE BOX
Uji coba white box adalah metode perancangan test case yang
menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk
mendapatkan test case. Dengan rnenggunakan metode white box, analis
sistem akan dapat memperoleh test case yang:
· menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan
sekurang-kurangnya sekali
· mengerjakan seluruh keputusan logikal
· mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya
· mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas

Pertemuan 1 Testing I. Sistem